Mereka mengancam dengan menodongkan pistol saat menagih pelunasan kredit.
VIVAnews - Polda Aceh menangkap dua pegawai Bank Syariah Mandiri. Penyebabnya, mereka mengancam Mereka mengancam dengan menodongkan pistol saat menagih pelunasan kredit.nasabah dengan pistol airsoft gun saat menagih pelunasan kredit di Toko Simbada di Jalan Pocut Baren, Peunayong, Banda Aceh.
Penangkapan bermula dari laporan pemilik Toko Simbada, Razali, yang menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri. Kepada polisi, Razali mengaku telah ditodong pistol airsoft gun. "Sempat terjadi perdebatan antara pelaku dan korban, lalu pelaku mengeluarkan pistol sambil mengeluarkan ancaman," kata Kasubdin III Penindakan Kejahatan dan Kekerasan Polda Aceh, AKBP Sutri Hamdani, Kamis, 16 Februari 2012.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa salah satu pelaku adalah anggota Garuda Shooter Club di Bogor, Jawa Barat. Inisialnya E. Namun, nomor senjata yang ia gunakan untuk mengancam itu tidak sesuai dengan yang tertera pada kartu kepemilikan. "Mereka akan kami proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Sutri.
Ketua Harian Perbakin Aceh, Safril Antoni, menyatakan senjata jenis tersebut tidak bolehkan dipakai selain untuk kepentingan olahraga. "Ini ada ketentuannya, harus ada surat dari Polri. Senjata jenis tersebut hanya diizinkan untuk olah raga menembak," kata Safril.
Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri, Elfian Jailani, membenarkan kedua orang yang ditangkap itu merupakan pegawainya. Namun ia menolak berkomentar lebih jauh terkait kasus tersebut. "Kami mengakui itu pegawai kami. Peraturan di perbankan juga tidak diperbolehkan mengancam nasabah. Kami serahkan semua ini kepada polisi," ujarnya. (kd)
Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/288909-pegawai-bank-syariah-mandiri-todong-nasabah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar